Semakin bersawang rumahku syurgaku di alam maya ni... hehehe
Hari ni, mood untuk berblog ada sikit, so saya nak kongsikan sedikit ilmu.. semoga kita sama-sama mendapat manfaat dan dapat amalkan dalam kehidupan seharian kita...
untuk entry kali ini, segala maklumat, ilmu dan perkongsian ini saya ambil dari satu blog iaitu http://www.resepirahsiaku.com/2011/01/adab-sesudah-berdoa.html entry kali ni memang saya betul betul copy dan paste dari blog beliau.. Jom kita sama-sama baca....
Tajuk ini dipetik dari satu blog Indonesia. Baik untuk kita amalkan selepas membaca sesuatu doa yang dipohonkan. Walaupun ada diantara kita yang mengamalkan selepas membaca doa. Elok dikongsi bersama kepada mereka yang belum tahu. Semuga kita memperkemaskan dan memperkuatkan lagi ikatan doa kita kepada Allah SWT supaya dimakbulkan.
Menurut
riwayat-riwayat hadis dari Ahlul bait Nabi saw adab sesudah berdoa banyak
sekali, sebahagian yang terpenting adalah:
Pertama: Setiap sesudah berdoa membaca:
مَا شَاءَ اللهُ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Mâ syâallâhu lâ quwwata illâ billâh
Kehendak Allah, tiada kekuatan kecuali
dengan Allah
Kalimat ini
memiliki keutamaan yang besar, karena mengandung makna: pengakuan seorang hamba
terhadap kehendak Allah yang mutlak, keterlepasan dari semua sebab, dan hanya
bergantung pada kekuatan Allah swt.
Imam Ja’far
Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Jika
sesudah berdoa seseoran membaca mâ syâallâhu lâ hawla wa lâ quwwata illâ
billâh, maka Allah azza wa jalla menyatakan: Hamba-Ku telah bertekad dan patuh
pada perintah-Ku, penuhi (wahai para malaikat-Ku) hajatnya.” (Al-Kafi 2: 378,
hadis ke 1)
Imam Ja’far
Ash-Shadiq (sa) juga berkata:
“Tidak ada
seorang pun yang berdoa lalu mengakhiri doanya dengan membaca mâ syâallâhu lâ
hawla wa lâ quwwata illâ billâh, kecuali doanya diijabah oleh Allah.” (Amali
Ash-Shaduq: 166, hadis ke 6)
Kedua: Membaca shalawat
Imam Ja’far
Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Barangsiapa
yang mempunyai hajat kepada Allah azza wa jalla, maka hendaknya ia memulai
dengan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, kemudian mohonlah hajatnya,
kemudian akhiri doanya dengan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
sesungguhnya Allah azza wa jalla Maha Mulia untuk tidak memperhatikan dan tidak
memenuhi hajatnya.” (Al-Kafi 2: 358, hadis ke 16)
Ketiga: Mengusapkan kedua tangan pada
wajah dan kepala
Di antara adab sesudah berdoa
mengusapkan kedua tangan pada wajah dan kepala.
Imam Ja’far
Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Tidaklah
seorang hamba menampakkan tangannya kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha
Perkasa, kecuali Allah azza wa jalla malu menolaknya dengan tangan hampa,
sehingga Dia memenuhi tangan itu dari keistimewaan rahmat-Nya yang
dikehendaki-Nya. Karenanya, jika salah seorang dari kamu berdoa, maka jangan
kembalikan tangannya sebelum mengusapkan pada wajah dan kepalanya.” (Al-Faqih
1: 213)
Dalam doa-doa Ahlul bait Nabi saw
disebutkan:
“Belum
pernah kembali tangan yang bermohon hampa dari pemberian-Mu, dan sia-sia dari
curahan karunia-Mu.” (Iddatud da`i: 210)
Keempat: Jika doanya telah diijabah maka
disunnahkan membaca:
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي بِعِزَّتِهِ تَتَمُّ الصَّالِحَاتُ
Alhamdulillâhil ladzî bi’izzatihi
tatammush shâlihât
Segala puji bagi Allah yang
keagungan-Nya menyempurnakan semua kebaikan
(Biharul Anwar 93: 370, hadis ke 9)
Kemudian
lakukanlah shalat syukur. (Biharul Anwar 95: 415)
Jika ijabah doanya masih tertunda, maka
hendaknya membaca:
اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Alhamdulillâhi ‘alâ kulli hâl
Segala puji bagi Allah atas segala
keadaan
Dan jangan bosan berdoa. (Biharul Anwar
93: 370, hadis ke 9)
Wasallam
Sumber: Islam Aktual
Kedua: Membaca shalawat
Di antara adab sesudah berdoa mengusapkan kedua tangan pada wajah dan kepala.
Dalam doa-doa Ahlul bait Nabi saw disebutkan:
Jika ijabah doanya masih tertunda, maka hendaknya membaca:
No comments:
Post a Comment